Derita Cauchy dan Schwartz

Tiap hari selalu aja ada kisah yang bisa diangkat ke notes..
Kali ini soal dua murid Perguruan Teratai Merah yang menemukan bahwa daftar lomba bisa jadi pengalaman menyiksa..

Sebut saja dua siswa naas itu 'Cauchy' dan 'Schwartz'
berhubung Jumat ini hari terakhir pendaftaran,n udah ada sinyal-sinyal dari sekolah soal penggantian uang pendaftaran,
maka dua orang ini dgn ketetapan hati dan dilandasi niat tulus pergi ke salah satu sekolah komputer ternama di daerah ConCat

Desas Desus Dibalik Mutasi

Udah rada basi sih, cerita bulan Juli lalu,
Tapi berhubung masih dalam program pindah-pindah notes FB ke blog,
dipajang lagi ga papa deh

Kejadiannya pas akhir bulan Juli kemaren
jadi gini,siang itu kan ada rapat terbatas PH-CO PSTW,
bener-bener terbatas sih,yang ada ampe bubar cuma 5 oknum,
sebut saja Kettu,WaKa,Sekre1,Sekre2,n

BenHar-1

setelah satu dua pengarahan n ngebahas agenda rapat,akhirnya inti obrolan 5 oknum yang seenaknya nongkrong di depan Roemi udah menjalar-jalar keluar konteks..

Dan apa yang 5 orang ini obrolin adalah seputar guru!!
Biasalah, guru memang selalu jadi bahan obrolan hangat buat anak sekolahan..

Murka Madame Endog

Hohoho,lagi pingin nulis cerita neh..
Tapi cerita sengaja disamarkan biar gag menyinggung pihak-pihak tertentu..

Jadi kronologisnya, pagi itu di Perguruan Teratai Merah,
sesuai jadwal yang kebetulan emang kacau
kelas 11 ilmu alam dua dapet giliran mapel seni angka dan hitung-hitungan..

Cuma satu jam sih,tapi yang ngajar adalah sang master yang melegenda,
tak lain dan tak bukan sang Madame Endog,
Ini nih, guru Matematika yang tenar melegenda seantero Teratai Merah
Galaknya aja udah jadi momok tersendiri
belom ditambah bodinya yang, alamaaak...

About this blog

Mengenai Saya

Remaja biasa-biasa aja yang memandang dunia dalam perspektif hiperbolis

Pengikut

Yang Mampir-Mampir Kesini Ada...