Pasang Surut Bunga Teratai

Sudah lama gue ga nulis tentang almamater tercinta,
Sudah bukan waktunya juga sih. Lha wong udah tiga tahun menyandang gelar alumni,
mestinya kan sekarang fokus gue adalah gimana jadi orang sukses banyak duit biar bisa diminta jadi donatur event, hehehe.

Jenesys the Series, Chapter 8: "Welcome to Kansai"

Buatku, proses imigrasi adalah sesuatu yang bikin aku excited.
Mungkin terpengaruh adegan-adegan di film-film, yang sering banget nampilin adegan stempel paspor di bandara..
Udah kebayang ntar aku bakal dicek paspornya, terus berdiri dengan gaya cool sambil nunggu petugasnya nyetempel paspor.
Dan terakhirnya ditanyain, "Bussiness or Pleasure..??"

yang akan kujawab dengan cool ke petugasnya,
"Pleasure.."

terus pasporku dicap, dan petugasnya bakal bilang
"Welcome to Japan.."

Setelah itu aku melangkah dengan cool keluar loket sambil mengucap,
"Thanks..."

Huahahahaha, keren sekali!! Berasa di film-film..
#katrok

Jenesys the Series, chapter 7: "Touch Down in Kansai"

Sabtu, 4 Desember 2010
Hari ini aku sarapan di atas Samudera Pasifik
hahaha, kalo ditulis gini jadi kedengeran keren..
padahal sebenernya biasa aja sih..

Menunya adalah seperangkat roti dengan ube-rampenya,
ada selai, butter, terus yah yang gitu-gitulah..
Main coursenya semacam pasta, lasagna, ah aku lupa..
Yang penting enak..

Frankly, berhubung makanan terakhir yang kumakan adalah makan malam di flightku ke Bali,
jadi entah apapun itu yang tersaji di depan, rasanya enaak..

Jenesys the Series, Chapter 6: "Flight 882 to Kansai"

01:30 GMT+8
30 menit setelah take off dari Ngurah Rai..

Pesawat gelap, diluar juga gelap!!
Ohlala, ternyata berhubung kita terbang malam jadinya lampu pesawat dimatiin..

Udah gitu, di tiap kursi juga disediakan selimut, bantal mini, dan penutup mata..
Uuh, enak banget..
Pantes kok makhluk-makhluk kakehan polah yang dari tadi sepanjang perjalanan ribut terus (baca: rombongan Jenesys), diluar dugaan jadi anteng luar biasa. banyak yang udah berjatuhan, terseret ke alam mimpi rupanya..
Kevin juga..

Jenesys the Series: Chapter 5, "..Ngurah Rai"

Menurutku, take-off pas maghrib itu emang paling pas buat liat-liat pemandangan.
Soalnya, belum gelap banget tapi orang-orang udah pada nyalain lampu..

Sekitar 3 menit habis take-off, pesawatnya kan puter arah ke timur tuh, ngelewatin Jakarta..
Dari jendela keliatan deh, jaring-jaring cahaya kota Jakarta..
Aku ga tau kenapa sih, tapi aku seneng lihatnya..
Mungkin karena yang aku liat mobil kecil-kecil terjebak macet,
mengular sepanjang berkilo-kilo, hohohoho

Sayang habis itu pesawatnya masuk awan,
jadinya dari jendela cuma kelihatan abu-abu ga jelas..
Ditambah lagi pesawatnya berguncang-guncang
Demi menghindari BeTe, aku mengalihkan perhatian ke layar tivi di depanku..

Oooh, ternyata si Tivi ini canggih sekali..
Dia mendisplay data-data pesawat, mulai dari kecepatan, ketinggian, estimasi waktu kedatangan, sampai posisi pesawat sekarang..
Kaya gini nih tampilan si Tivi..

About this blog

Mengenai Saya

Remaja biasa-biasa aja yang memandang dunia dalam perspektif hiperbolis

Pengikut

Yang Mampir-Mampir Kesini Ada...