Jenesys the Series, Chapter 6: "Flight 882 to Kansai"

01:30 GMT+8
30 menit setelah take off dari Ngurah Rai..

Pesawat gelap, diluar juga gelap!!
Ohlala, ternyata berhubung kita terbang malam jadinya lampu pesawat dimatiin..

Udah gitu, di tiap kursi juga disediakan selimut, bantal mini, dan penutup mata..
Uuh, enak banget..
Pantes kok makhluk-makhluk kakehan polah yang dari tadi sepanjang perjalanan ribut terus (baca: rombongan Jenesys), diluar dugaan jadi anteng luar biasa. banyak yang udah berjatuhan, terseret ke alam mimpi rupanya..
Kevin juga..


"Dit, gue tidur duluan ye..", kata Kevin
sambil memasang penutup mata yang diliat-liat ternyata menyerupai bra hitam ukuran mini,
minus renda-rendanya..

"Ooh, oke-oke..", jawabku sambil sibuk ngutak-atik si layar TV canggih..
Well, this is my first international flight, aku bertekad ga akan tidur..

Dalam waktu singkat, si kevin udah terlelap..
zzz...zzzz....

02:00 GMT+8
hampir satu jam penuh aku ngutak-atik si layar canggih..
Walaupun canggih, tapi ternyata dia ga update film, zzz...
ga ada Harry Potter paling baru disana, jadi males nonton film deh..

Dari info penerbangan yang selalu update di layar TV, terpampang lokasi kita sekarang. Masih di atas Sulawesi. Selain itu ada juga info tentang waktu di Osaka, which was jam tiga pagi. Ketinggian pesawat dua belas ribu meter, dan suhu udara di luar -50 C.
Ajiib, kalo jendelanya bisa dibuka pasti silir banget tuh..
#ngaco

Di sekeliling makin banyak manusia-manusia yang tidur,
kelihatan dari pantulan cahaya layar TV, kursi-kursi mana aja yang penghuninya belum bobo'..
Dan makin lama makin dikit orang yang bangun..

02:15 GMT+8
Huaaaah!! bosen, mati gaya banget..
kerjaanku cuma ngeliatin si layar canggih, dan selama 15 menit icon-pesawat-mungil di layar baru bergeser beberapa centi..
Duh, coba ini bis wisata, pasti asik..
Aku kan bisa keliling sambil motret-motretin muka anak-anak yang pada tidur..

02:30 GMT+8
Di layar, si icon pesawat mungil baru mau nyerempet garis khatulistiwa..
ya ampun, masih berapa jam lagi ini!! Ga kuaaat!!
Akhirnya, kebosanan akut mengalahkan tekadku buat begadang, zzz...
ga apa-apa deh, ini juga pengalaman ngerasain rasanya tidur di pesawat..


...


04:00 GMT+8
UUUeeeehhhh, tidur di pesawat ternyata ga enak!!
Yah, bukan faktor di pesawatnya sih yang bikin ga enak..
Tapi karena mau ga mau kudu tidur sambil duduk, dan aku sangat ga bisa tidur sambil duduk..
Yang namanya tidur itu mestinya kan selonjor, sambil ngempit guling dan beralaskan bantal empuk..

Sekarang aku tau deh kenapa ada orang yang rela ngeluarin duit buat naik pesawat di kelas bisnis..
Di kelas bisnis, kursinya bisa ditidurin kaya kasur!!
aaaah, irinya..

Sempet kepikiran nih jadinya, kenapa ga ada ya yang bikin penerbangan kelas melarat..
Jadi ntar kabinnya dibuat kosong dan penumpang bakal duduk lesehan semua di lantai pakai tiker..
Aaah, kalo udah waktu tidur itu bakal nyaman banget...
Walaupun seandainya pesawatnya kena turbulensi, dijamin penumpang kelas melarat bakal glinding-glinding ga karuan..

Anyway, berhubung aku ga ada rencana buat ngelanjutin tidur,
aku akhirnya kembali menggerayangi si layar canggih buat update lokasi pesawat..
Wow, surprise!! Kita udah di utaranya Filipina sekarang!!
Yang berarti aku udah keluar dari Indonesia, syalalalalala..
#girang

Dan yang lebih penting, ini pertama kalinya aku ada di utara khatulistiwa..
(Ga penting sebenernya)

Di luar jendela masih gelap, dan Kevin masih tidur dengan pulasnya, zzz...
Aku ngelongok keluar jendela. Karena kursiku ada di bagian kiri pesawat,
jadi yang kelihatan dari jendelaku itu arah barat laut..
Kelihatan hamparan awan gelap dan langit biru tua diatasnya,
dipenuhi bintang-bintang kecil yang banyak banget!!
langit dari ketinggian dua belas ribu meter,
ga ada polusi, ga ada awan, ga ada apa-apa yang menghalangi..
Top banget, sayang ga sempet kufoto..

Di sisi kanan pesawat, pemandangannya ga kalah keren..
Waktu itu udah mulai subuh, jadi orang-orang yang duduk di sisi kanan pesawat bisa lihat fajar terbit di atas Pasifik..
cantik banget, serius..
Dari tempatku duduk, kelihatan deretan jendela di sisi kanan pesawat kayak terbelah dua..
bagian bawahnya Samudera Pasifik yang masih hitam gelap, di tengahnya horizon tipis keemasan, terus langit dengan gradasi warna oranye,biru muda, biru tua..
Dan hanya sedikit orang yang beruntung menikmati pemandangan ini, hohoho
Ada untungnya juga susah tidur..

Fajar di atas Pasifik, photo by Nissa

05:00 GMT+8
makin banyak orang yang udah memulai aktifitas paginya di Kabin..
No,no, bukan berarti ada yang senam pagi di pesawat..
maksudku, ada banyak orang yang sliwar-sliwir ke toilet..
Pramugarinya juga kembali berpatroli, keliling kabin sambil bagi-bagiin anduk hangat buat penumpang..

Aduuh, asiknya..
Berasa gimana gitu, pagi-pagi bangun tidur dianterin anduk hangat buat ngelap muka..
yang nganter mbak-mbak cantik,seragaman lagi..
Fufufu, jadi ini ya rasanya penerbangan mahal...
*ketawa puas*

Menjelang jam 6 pagi,
pramugari menyapa lewat announcement ke seluruh kabin..

Ting-Tung..
"Selamat pagi para penumpang Burung Biru Airlines,
bagaimana kabar adik-adik penumpang sekalian?
Semoga selalu dalam keadaan sehat wal'afiat.."

eeeh, salah ding, itu announcement burung biru yang lain..
(abaikan..)
yang bener ini, ehm..

"...sebentar lagi kami akan membagikan makan pagi kepada anda sekalian..
Tersedia dua tipe makanan, yaitu western style breakfast dan japanese style breakfast...
Selain itu kami juga akan membagikan immigration card dan custom card. Bila anda menemui kesulitan, silahkan menghubungi staff pramugari kami. kami informasikan bahwa dalam penerbangan ini juga terdapat satu pramugari berbahasa Jepang.
terima kasih atas perhatiannya, dan semoga anda menikmati terbang bersama Burung Biru Airlines.."

Jeda sebentar,
terus terdengar lagi announcement kedua..

Ting-Tung...
"Minna sama, Ohayou Gozaimasu.."

terdengar suara si pramugari berbahasa Jepang..
lalu pengumuman dilanjutkan..

"...sanyo toshiba wa nissan takoyaki desu.
Fuudo fuudo wa uesutaa sutairu to japaniiizu sutairu de toyota okonomiyaki desu.
Shimizu meiji imigureshoon kaado to kasutomu kaado desu. Sushi tenpura shinzui hitachi desu.
Toshiba sanyo, Burung Biru eerainesu de, Arigatou Gozaimasu..."

eeh, oke..
anggap aja pengumumannya kayak gitu.
Pokoknya, intinya si pramugari mengumumkan soal makanan sama custom card ke para bule Jepang di kabin..

Anywaaay...
sementara mbak-mbak'e pramugari membagikan makanan dengan troli saktinya..
Si Kevin akhirnya bangun dari tidur nyenyaknya..
dan timingnya pas banget..

"Selamat pagi, mau yang western atau yang Japanese??", tanya mbak-mbak pramugari

Kevin bengong..
Sepertinya belum 'ngeh' soal apa yang lagi ditawarin si mbak pramugari.

"eeeeh..."
"..yang western aja..", jawab Kevin akhirnya..

"Aku juga western deh...", jawabku
Si mbak pramugari terus mengeluarkan dua bungkusan aluminium,
menaruhnya di meja lipat bersama cangkir kosong...

"Minumnya kopi atau teh??", tanya si mbak pramugari

"Kopi...", kata Kevin

Aku diem..
Sebenernya pingin coca-cola atau jus jeruuk..
tapi ya udahlah, daripada malah repot..
"Kopi juga mbak..."

Pramugarinya menuangkan kopi ke cangkirku sama cangkirnya Kevin,
menaruh dua bungkus gula berlogo burung biru,
terus lanjut menawarkan sarapan ke penumpang di belakangku..

Dudududu,
pretty much impressing for my first in-flight breakfast..

Ya ampun, udah panjang juga ceritanya..
Ini lama-lama aku kayak bikin flight-review buat si Burung Biru nih..
Haha, ga papa ah,
wis larang-larang mabur kok 'ra dicerita'ke..

Dum, dum, dum..
berhasilkan rombongan Jenesys ini mendarat di Jepang??
Bagaimanakah detik-detik menegangkan saat pesawat mereka akhirnya menyentuh negeri Sakura??
Nantikan lanjutannya...

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

Mengenai Saya

Remaja biasa-biasa aja yang memandang dunia dalam perspektif hiperbolis

Pengikut

Yang Mampir-Mampir Kesini Ada...